Jakarta, CNBC Indonesia- Kenaikan suku bunga acuan BI menjadi 6,25% dinilai Ekonom Senior, Faisal Basri masih belum cukup dilakukan BI untuk menjaga stabilitas Rupiah yang masih berada dikisaran Rp 16.200/USD.

Faisal mengatakan di awal tahun 2024, devisa udah berkurang USD 6 miliar dan pertumbuhan ekspor anjlok 7% sehingga devisa negara akan terus tergerus. Selain itu tekanan impor seperti sektor energi yang semakin tinggi maka tekanan ke current account akan kian besar.

Menghadapi kondisi ini BI perlu mendorong investor asing yang sudah berada di Indonesia untuk menambah kepemilikannya di SBN maupun investasi langsung.

Seperti apa ekonom melihat tekanan Rupiah? apa yang harus dilakukan BI dan pemerintah? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior, Faisal Basri dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 29/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *